Yapp. . .masa-masa ini
begitu menguras pikiranku. . .entah knp hati ini terlalu rentan untuk menahan
rasa sakit...aku tak menyangka sebegitunya prespektif mereka terhadapku. .
.hingga aku merasa bingung,lelah dan serba salah akan keadaan ini.
Yang paling menyakitkan
adalah ketika ada seseorang yg mengira pertemananku dg sahabat baruku itu hanya
sbg pelampiasan akan kegalauanku terhadap seorang mbak. Astaghfirullah. .
.sungguh tak ada niat sedikitpun untuk itu. .
.aku telah lama akrab dg nya, dan memang akhir2 ini kita sering terlihat
bareng baik ketika kuliah ataupun di luar waktu kuliah. . .entahlah apa karna
anda terlalu perhatian atau gmn,, ketika saya akrab dg temen seorganisasi
ikhwan “sebut saja inisialnya B”, juga banyak omong2an negatif, seperi kalo
saya sudah bikin nama organisasi jelek, dan akhirnya ada larangan untuk hal
ituu..padahal lohh aku cuma temenan,, dan kini ketika aku akrab bgt sama
temenku akhwat seorganisasi dan sejurusan,, ada pula omongan2 negatif gituu. .
.entahlahh..seharusnya semua ini merupakan bahan pendewasaan bagiku.
Aku yang selama ini
selalu bergantung pada seorang mbak,yg ketika ga ada beliau, aku seolah
kehilangan semangat..namun kini mbak itupun sudah tidak lagi memperhatikanku
seperti dulu dan secara terang2an memintaku untuk ga bergantung lagi
dengannya... temen2ku di FEB yaa lumayan lah jumlahnya,,meski cuma lingkup
AcSES,MoSaic,Hima,dan Ekis..tapi mereka begitu baik dan begitu berarti buatku
tapi entah knp hingga dua tahun ini aku masih belum menemukan sosok teman yg
mampu menjadi sahabat..layaknya aku mempunyai sahabat sewaktu SMA,, dan jujur
karena PMW yg akhirnya membuatku akrab dg mereka, (Yusron,Ria,dan dek Aisyah).
jujur aku nyaman kerja bareng mereka, tanpa tekanan dan setiap kerja kelompok
selalu diiringi dg ketawa2 bareng..mereka teman2 baikku. . .bahkan kita sudah
komit untuk menjalankan usaha “Quotes Oblong” dengan atau tanpa modal dari
PPKK. Yahh bersama mereka aku telah
membuka kmbali smangatku,, semangat yg smpet hilang dg berbagai penyebab,,mulai
dr kartulku yg beberapa kali ga lolos, temilnas gagal, UTS yg kurang sukses..dan
sedikit terluka karna harapanku musnah setelah tahu alan sudah punya pacar, dan
bahkan mereka setelah lulus akan segera menikah. Hikss. . .hiks. . . :’( ini dia yg namanya alan...sbelahnya bang
ucup.
Aku sering curhat dg
ria tentang ini. itu juga yg membuat aku dan ria makin akrab..tapi sungguh aku
tulus ingin bersahabat baik dg nya...persahabatan yg saling menguntungkan satu
sama lain, bukan hanya memanfaatkan sebelah pihak.
Dan aku lanjutkan dg
cerita tentang Mb ndhip. . .kalo tentang mb ndhip. . .mungkin sudah bukan rahasia lg, terutama buat anak
acses yg sering jd tempat curhatku. . .perlu diketahui, kalo kalian bertanya2
bahkan mungkin terheran2 dg sikapku ke mbak ndhip. . .ya akan ku ceritakan
melalui bebrapa ulasan berikut ini,,
Setahun di AcSES
membuatku lumayan dekat dg sosok mb ndhip,, dg segala kebaikan dan kelebihannya
membuatku aku respect dg beliau. . .hingga akhirnya aku sedikit manja sama
beliau. Beliau begitu care, meski bukan hanya buat akuu care itu beliau
berikan..tapi aku merasa menemukan sosok mbak yg mmbuatku nyaman di AcSES,
bahkan aku menganggap dan menyayanginya seperti mbakku sendiri.. dan mungkin
itu adalah salah satu kesalahan yg sudah membuatku terlalu bergantung dan
membuat beliau ga nyaman. Hingga sempat ada beberapa kali konflik2 itu
terjadi..tapi ya lagi2 memang aku yg salah, segala perhatian dan perasaan
sayang sbg adik yg melebihi sekedar adik klas rupanya telah jadi akar
permasalahannya,, aku yg diangap lebay, dan karena semua itu akhirnya malah ga
bikin mb ndhip senang, bahagia..tapi malah membuatnya terganggu dan merasa
dianggap lemah sehingga harus aku perhatikan lebih gituu..berkali aku minta
maaf, dan beliau memaafkan..sehingga kembali hangat ukhuwah kami,,akan tetapi sikapku yg ngelunjak
dan selalu ingin diperhatikan lebih sama mb ndhip lagi2 membuat nya mungkin
sudah sangat kesal ama aku..hingga sampai sahabat baiknya yg langsung
menasehatiku dan memintaku untuk ga bersikap lebay lg..karena ternyata itu
sudah mmbuat ketidaknyamanan bagi beberapa orang...hingga sampai ke adik
kandungnya sendiri.
Aku
tak menampik segala ketidaknyamanan ini adalah ulah saya, tapi sungguh...tidak
ada niat untuk itu semua, apa yg aku lakukan itu hanya ada satu alasan yaitu karena aku ingin
mempunyai sosok mbak yaitu mb ndhip dan aku ingin diperlakukan dg dekat sbagai
adik oleh mb ndhip. That’s all!!
Cuma mungkin caraku saja yg terlalu berlebihan..dan rupanya keinginanku itu
tdak bs untuk diwujudkan jd kenyataan..hal itu yg belum bs aku terima,,dan
belum juga aku sadar..kalo aku hanya sbatas adk klas biasa bagi mb ndhip layaknya
temen2ku lainnya..dan rupanya aku memang tipe orang yg ngeyelan alias sulit
menerima harapan yg tak sesuai keinginan..tapi apa boleh buat, toh lagi2 aku ga
bisa maksa buat mb ndhip nurutin kemauanku itu..yang pasti aku cukup bersyukur
bs akrab dg mbak2 di AcSES,, Mb ndhip, Mb vinda,Mb fita,Mb elok, Mb imaroh, Mb
azizah, Mb twien, Mb febrita, Mb Yulia, Mb lia,dan lain2nya..mereka adalah
orang2 hebat, orang yg bnyak menginspirasiku, membantuku, mengajarkanku banyak
hal selama kuliah, seperti mb azizah yg udah baik bgt, yg kadang suka mngajak
aku jalan2 dan mentraktir aku makan tempe penyet..heehee. ..aku sayang mereka
semua, mereka sudah mempunyai posisi masing2 di hatiku, begitu jg mb ndhip. . .
Mbak2 FoSSEI itu juga (Mb diyah, Mb
ellysa, Mb rahmi, dll) mereka juga yang membuatku makin amat2 sangat ingin
menjadi bagian dari kepengurusan fossei.
Aku
tahu aku salah, tapi tolong lah kalian sedikit lah juga mengerti...aku emang
orangnya sepertiini, manja, sensitif, aku mau berubah dan aku sadar saat ini
bukan saatnya aku memikirkan diriku sendiri. aku harus bersikap lebih dewasa,
mengingat aku yang sudah punya adik2 di AcSES...kalo aku inget kata mb yulia,
beliau pernah bilang gini “Sekarang adalah saatnya ain
menjadi sosok mbak yg mampu membimbing adik2nya, layaknya mb ndhip dulu yg udah
membimbing ain..berhenti mintak dituntun terus...apa ain ga mikir,, dulu ain
beruntung punya mb di AcSES seperti mb nadhifa, tapi apakah adik2 AcSES
sekarang sudah merasa beruntung punya sosok mb seperti Ain?? Ain yg hanya
memikirkan perasaannya sendiri, sdangkan ia kurang memperhatikan adik2nya di
AcSES”. Perkataan mb yulia itupun begitu menohok dan cukup
menyadarkanku..
Aku
akan membiasakan bersikap biasa. . .aku akan berusaha mencobanya..mencoba
bersikap biasa di depan semua orang.
Bagiku
Mbak AcSES terbaikku tetaplah mbak Nadhifa, setahun lalu, sekarang dan
seterusnya. InsyaAllah.
”Semua kebaikanmu,semua
tentangmu..akan kusimpan dengan rapi di memoriku mbakku. . .meski nanti kita
telah jauh berpisah”