Page

Selasa, 29 November 2011

10- 12 Juni 2011


“TIM BAD” ROAD TO FINAL LKTEI DINAR TAZKIA 2011
Semua itu berawal dari rasa irih kami kepada para dedengkot  AcSES yang telah dapat mengeliling lintas daerah, propinsi, bahkan lintas negara dengan karya-karya dan lomba-lomba yang berhasil diikutinya. Sebut saja Mr.Vicky mantan direktur AcSES 2010 dan Mr. Misas Mantan Manajer divisi science yang sekarang menjabat sebagai ketua BLM FEB Unair. Mereka adalah termasuk dari beberapa orang AcSES yang telah berhasil meraih segudang prestasi. Dan Mbak Yulia, mantan sekdiv science 2010 yang sekarang menjadi DK AcSES 2011.
Awalnya memang juga berawal dari mimpi, jadi memang benar adanya the power of dream, mimpi dari seorang anak desa seperti kami yang punya keinginan untuk maju, setelah hampir satu tahun di AcSES, Alhamdulillah kesempatan itupun menghampiri. Karena diantara salah satu rutinitas yang jarang kami tinggalkan itu adalah update status alias FBan. Maka dari FB pula kami dapet info mengenai adanya lomba DINAR yang diadakan STEI Tazkia Bogor. Pikiran ini langsung tertuju kepada pak  Syafi’i Antonio, Ketua STEI Tazkia, Pengarang beberapa buku Ekonomi Islam, sekaligus orang luar biasa yang ingin sekali aku dapat bertemu beliau.
Akhirnya karena keinginan yang sama itu pula, akhirnya aku dan bihin berniat bikin Kartul bareng buat dikirim ke DINAR ini, sering diskusi terkait pengambilan judul dan kesesuaiannya dengan tema yang ditentukan, dan ternyata kami yang masih awam ini pun sedikit kesuliatn mendapatkan tema yang pas, so. . . muncul lah ide bagus, yaitu konsultasi ke salah satu dedengkot atau grand master AcSES, yang sekarang jadi DK AcSES 2011, Akhina M. Primadion Sofyan. Sehingga terbentuklah “Tim BAD” (Bihin, Aint, Dion).
Alhamdulillahnya beliaunya pun bersedia, mulai lah kerja kelompok, dan akhirnya disepakati lah sebuah judul usulan dari akh dion yaitu tentang ”Metode Manajemen Wakaf Bagi Linkage Program Sebagai Peberantas Kemiskinan di Indonesia”, beliau pun memberikan beberapa jurnal yang harus kami pelajari dan juga mencari jurnal serta artikel-artikel lain terkait ini. Dan kami pun segera melaksanakan perintah atasan tersebut karena deadline kurang lebih tinggal 2 minggu lagi, yaa. . . .meskipun tugas tersebut sempat tersendat beberapa hari Karena kami ada beberapa kepanitiaan pula di mingu-minggu tersebut. Yeaahh. . . dan alhamduliiah,, setelah beberapa kali diskusi dan kerja kelompok, maka pada Senin 23 Mei 2011 sebuah karya penuh perjuangan itu pun siap diposkan. Tepatnya melalui kantor pos di FK kampus A tepat pukul 12.30 WIB kami memasrahkan Kartul tersebut kepada pak pos. Dan bersiap menunggu pengumuman satu minggu kemudian. Satu minggu pun berlalu dengan rasa penasaran mendalam, namun ternyata ada informasi bahwa pengumuman 5 besar finalis pun baru akan diumumkan satu minggu kemudian,, karena batas pengumpulan kartulnya pun diperpanjang. Yaahhh. . . .Rupanya harus kembali menunggu. *Sabar. . .sabaar. . .
            Setelah hampir 4 jam mantengin blognya tazkia, akhirnya pengumuman 5 besar finalis LKTEI Tazkia pun muncul. Dag,,dig,,dug. . .jantung berdegup kencang,, serasa air mata ini tak kuasa aku menahannya, ingin nangis, dan serasa tahu lagi bagaimana mengungkapknya, , ,Senin,6 juni 2011 sekitar pukul 11.30 saat-saat yang begitu membahagiakan dan berkesan, mengetahui bahwa kartul kita lolos jadi 5 besar Finalis LKTEI DINAR 2011, dan itu berarti kita akan segera terbang ke kota Bogor. Sekali lagi hanya bisa berucap Alhamdulillah yaa Rabb. . . .
Jum’at 10 Juni 2011
Hari pertama di Bogor, tepatnya di STEI Tazkia, subuh sekitar pukul 04.00 dini hari, aku terbangun dari tidur karena Suhu kamar yang semakin dingin oleh Ac, dan perutku yang terasa kembung karena hampir semaleman tidur tanpa selimut. Sholat subuh, mandi, dan beres-beres pun telah selesai aku lakukan. Semangaat menyonsong rangkaian acara-acara tazkia sudah tak tertahankan lagi,, dan setelah sarapan mobil yang mengantarkan kami ke kampus STEI Tazkia pun telah siap, akhirnya kami dan peserta lomba yang lainnya pun meluncur ke kampus.
Tiba di kampus da menuju ke sebuah gedung besar yang bernama multifunction hall tempat acara seminar bersama pak JK dan pak Adhiyaksa dault. Peserta seminar semakin banyak memenuhi gedung, dan saat-saat yang ditunggu pun tiba, kedatangan pak JK dan pak adhiyaksa seolah menambah semangat bagi kami, mendengarkan ulasan materi dan pendapat mereka tentang ekonomi islam dan perkembangannya di Indonesia. Subhanallah sosok mereka membawa kekaguman tersendiri bagi saya, pak JK adalah cerminan sosok pengusaha sukses yang mengawali karirnya dari bawah dan dengan usaha dan kerja keras. Hingga beliau akhirnya terjun ke dunia politik dan mampu menjabat sebagai wakil presiden, dibalik itu semua ternyata pandangan beliau terhadap perkembangan ekoomi islam begitu positif, menurutnya penerapan ekonomi Islam bukan hanya karena masalah agama akan tetapi ekonomi islam sekarang ini sebagai alternatif sisitem ekonomi yang dapat menjadi solusi dari segala masalah ekonomi saat ini.
Selanjutnya giliran pak adhiyaksa yang menyampaikan pendapat dan pandangan tentang ekonomi islam. Melihat dan mendengar penuturan beliau, entah kenapa  seolah saya tidak sedang melihat sosok mantan menpora yang sedang bicara, tapi malah melihat beliau seperti seorang ahli ilmu ekonomi islam layaknya pak Syafi’i Antonio dan lainnya. Pada kesempatan itu beliau pun menunjukkan dan mengupas isi dari buku tentang ekonomi islam karangan beliau yang sedang tahap finishing,. Satu pelajaran penting dari beliau “jangan setengah-setengah,,jadilah ISLAM kaffah!! Beliau juga mengkritik kepemimipinan di Indonesia, yang ketika ada pemimpin baru maka ada kebijakan baru, dan tidak memperbaiki kebijakan lama. Begitupun dengan seorang mujaddid dalam islam itu meluruskan yang miring bukan selalu membuat aturan baru.
Pukul 15.30 WIB,setelah kami selesai sholat ashar kami pun segera menuju multifunction hall karena final LKTEI DINAR Tazkia 2011 akan segera di mulai, Tim “BAD” mendapat giliran presentasi urutan ke 3 setelah Tim dari IPB dan UII, masih ada beberapa menit untuk kami mempersiapkan diri, masing-masing tim diberi waktu 25 menit, 10 menit presentasi dan 15 menit tanya jawab oleh dewan juri yang kebetulan dewan jurinya adalah tiga orang dosen di STEI Tazkia, mereka adalah Bpk. Ascarya, Bpk. Henry tanjung dan satu nya lagi aku lupa. Hehehe^^
Setelah Hampir 3 Hari kami di Bogor, akhirnya Minggu, 12 juni 2011 pukul 10.30 kira-kira, pengumuman para juara pun tiba. Jantung kembali berdegup kencang, dan ternyata tim saya diumumkan menjadi juara 2. Sedangkan Juara 1 diperoleh oleh Ksei Pakis Palembang dan juara 3 oleh IPB. Akhirnya tiba saatnya berpisah dengan kota Bogor, yang sebelumnya kami sempat berfoto-fotodahulu dengan kholidi artis pemeran tokoh Azam di KCB yang kebetulan jadi salah satu pengisi acara pada hari itu selanjutnya berpamitan dengan pihak panitia yang telah memberikan fasilitas terbaik bagi kami. Perpisahan itu terjadi di Stasiun Bogor Sebuah pepisahan yang mengharap sebuat pertmuan kembali suat saat nanti.
Itulah Sebuah Kisah perjuanganku bersama Tim BAD menuju LKTEI DINAR Tazkia 2011, Menjadi bagian dari Tim BAD adalah Salah satu kesempatan terindah yang disuratkan oleh Allah dalam suratan takdirku, begitu berkesan, dan merupakan awal dari semangat perjuangan dalam tulis menulis, semakin memotivasiku untuk menekuni bidang ini, suatu bidang yang awalnya tidak begitu menarik bagiku serta merupakan hadih yang diberikan oleh Allah setelah sebelumnya aku gagal berangkat menjadi delegasi Temilnas Banjarmasin bulan maret 2011 lalu. Dan setelah hampir 9 bulan di AcSES, akhirnya dapat menyumbang sebuah piala juga. Alhamdulillah Yaa Rabb. . . .
Keep Hamasaah yaa AcSESor JJJ